Rabu, 07 November 2012

autobiografi



TUGAS BAHASA INDONESIA MEMBUAT AUTOBIOGRAFI
Nama : Iriani Putri                                                                                                    
Kelas : XIA6
sekolah : SMANEGERI 1 KOTAGAJAH

Perjuangan dan Semangat Menuntut Ilmu si Putri Kuning

Description: D:\photo-photo qu\hasiiL EdITan mPUU_d\]biografi.jpgAku dilahirkan di Lampung, pada Jum’at 26 April 1996, aku adalah anak pertama dari pasangan Agustinus Jiana dan Ema Cahyani.  Ayahku berasal dari ngawi, Jawa Timur sedangkan ibuku dilahirkan di Lampung, tempat kelahiranku pula. Ayahku beragama katolik dan ibuku beragama islam. Setelah ayah dan ibuku menikah, ayahku menjadi seorang mualaf.  Orang tuaku sering berpindah-pindah tempat tinggal,  pada saat aku berumur 6 bulan aku dan orang tua ku tinggal di Jakarta.  Setelah aku berumur 2 tahun, orangtuaku memutuskan untuk pindah tempat tinggal di Kalimantan Timur, Samarinda karena alasan ayah pindah tugas untuk bekerja disana.
Saat aku berumur 4 tahun, aku bersekolah di Taman Kanak-kanak kurnia di Samarinda, setelah tamat sekolah tingkat taman kanak-kanak aku melanjutkan sekolahku di Sekolah dasar, yaitu SD 017 Muara Badak.  Aku menjalani masa Sekolah di tingkat dasar dengan penuh suka cita. Pada saat aku kelas 4 SD, aku harus pindah sekolah ke  kepulauan Riau, Pekanbaru, dengan alasan mengikuti orangtua yang dipindahkan tugas bekerja. Baru sekitar 1 bulan aku bersekolah disana, aku sudah harus pindah lagi ke Kalimantan, di Kalimantan aku bersekolah di SD ku yang lama sampai aku duduk di kelas 6 semester 2. Belum genap aku menyelesaikan belajarku di kelas 6, aku sudah harus pindah lagi ke Lampung, kali ini bukan karena ayahku pindah tugas bekerja, tetapi karena terjadinya konflik antara ibu dan ayahku. Aku, ibuku, serta adikku harus berpisah sementara dengan ayahku,hal ini sungguh sangat menyakitkan untuk ku. Aku jadi tidak bisa bertemu dengan ayahku tercinta, aku sangat menyayangi ayahku dengan sepenuh jiwaku,  karena adanya konflik ini aku dan adikku lah yang jadi korbannya. Aku dan adikku jadi sering melihat ibuku bersedih, bahkan sesekali aku melihat ibuku menangis. Selama tinggal di Lampung aku sangat dekat sekali dengan nenek dan kakekku. Walaupun selama itu aku tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari ayahku lagi, tetapi aku memiliki seorang kakek yang sangat memperhatikan dan selalu memberiku kasih sayang.  Lulus sekolah tingkat dasar, akhirnya aku melanjutkan sekolahku pada tingkat menengah pertama di Lampung, 1 tahun kujalani kehidupan di Lampung bersama ibu dan adikku, akhirnya ibuku kembali pada ayahku. Sesuatu anugrah terindah dalam hidupku bisa melihat kedua orang yang sangat aku cintai bersatu kembali . kebahagian itu berakhir setelah  ibuku memutuskan untuk mendampingi serta mengurus ayahku disana. Aku ingin ikut bersama ayah dan ibuku, akan tetapi aku tak tahan jika mengingat caci maki serta cemoohan teman-temanku disana mengenai ayah dan ibuku. Akhirnya aku bersikeras untuk bertahan seorang diri di Lampung tanpa di dampingi oleh orangtua.  Saat aku duduk dikelas 3 Menjelang ujian nasional, cobaan lain lagi datang menerpa diriku, ayahku dikabarkan masuk penjara, karena difitnah  dituduh menyalahgunakan uang perusahaan. Aku yang mendengar kejadian tersebut sangat khawatir dengan keadaan ayahku, dalam keadaan itu aku hanya bisa berdoa mengharapkan petunjuk dari Allah SWT. Selama Ujian Nasional berlangsung, aku berusaha dengan sekuat hati, tidak memikirkan masalah besar yang menimpa ayahku itu. Sampai akhirnya pengumuman kelulusan,  aku sangat bangga dengan hasil yang kuterima, aku mendapatkan peringkat kelima dalam kelulusanku. Dengan ketabahan dan semangatku menghadapi cobaan hidup ini, dalam tekadku, aku harus bisa membahagiakan ayah dan ibuku walaupun  perih rasanya untuk mencapai itu. Sampai akhirnya aku mendapat kabar dari ibuku bahwa ayahku dinyatakan bebas dan tidak bersalah dalam persidangan. Kebahagiaan ku pun lengkap rasanya ditambah dengan adanya berita kebebasan  ayahku itu.
Aku sangat bangga dengan hasil nilai dari kelulusan ku, sampai pada saatnya guruku memberitahu bahwa aku diterima di jalur supa SMA Negeri 1 Kotagajah dengan nomor urut 20 dari ratusan pendaftar,  sungguh tak terbayangkan kesenangan dalam hidupku, memang sebelum mengikuti Ujian Nasional, aku mendaftarkan diriku untuk mengikuti pendaftaran SMA dengan melewati  jalur supa, ternyata harapanku selama ini terkabul, aku bisa diterima bersekolah di SMA Negeri  kotagajah, dan bisa membuat bangga kedua orangtuaku.
Bicara mengenai kegemaranku Banyak orang yang mengatakan bahwa aku pandai bernyanyi.  Akupun merasa kalau aku pandai dalam melantunkan atau memainkan nada-nada dalam sebuah lagu. Aku memang sangat gemar bernyanyi, selain bernyanyi aku sangat suka bermain alat musik salah satunya adalah gitar. Pada saat aku berumur 5 tahun, aku berhasil memenangkan lomba menyanyi khosidah tingkat kabupaten kutai kartanegara, hinggga baru-baru ini pun aku juga berhasil memenangkan lomba vocal group tingkat nasional. Tak hanya itu aku juga sangat menyukai warna kuning, walaupun terkadang sebagian besar teman-temanku mengejekku ,dengan alasan warna kuning itu norak, warna kuning itu seperti kotoran manusia dan ternak yang sering mengambang ,akan tetapi aku tetap cinta pada warna kuning karena, memakai slogan mengambang, disaat mereka semua tenggelam tinggalah aku sendiri mengambang di atasnya, yang artinya disaat mereka semua lengah dan tenggelam, aku akan berusaha untuk bangkit, berdiri serta melangkah  untuk membuat diriku menjadi yang terdepan.
Tak hanya kegemaran aku juga memiliki sedikit pengalaman dalam berorganisasi memang belum seberapa besar, akan tetapi saat ini aku menjabat sebagai sekertaris umum English Club SMAN 1 Kotagajah, walaupun jabatanku tak seberapa tinggi, tapi aku meyakini aku bisa bertanggung jawab penuh atas diriku sendiri, organisasiku serta orang banyak. Terbukti saat adanya English Class Competition , yaitu acara kompetisi bahasa inggris disekolahku. Aku berhasil menyelesaikan tugasku dengan baik  menjadi sekertaris English Club dan membuat pembina serta teman-temanku bangga padaku.
Semangatku yang tak pernah padam untuk terus berjuang menggapai apa yang ku inginkan telah berhasil membawaku pada kehidupan yang benar-benar nyata, kini aku bisa merasakan membahagiakan dan dibahagiakan. Walaupun dalam menghadapi kehidupan ini disertai banyak rintangan serta cobaan, aku hanya bisa berpasrah diri dan mengharapkan yang terbaik dari Allah SWT.




Tetap Semangat

1 komentar: